Gerhana Bulan dan Hikmah Dibaliknya
Apa dan Kapan?
Menurut data falakiyah Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Fenomena Gerhana Bulan Total (Blood Moon) akan terjadi pada tanggal 7-8 September 2025 dan dapat disaksikan dari hampir seluruh Indonesia.
Di wilayah WIB: gerhana berlangsung dari 22.27 WIB (awal penumbra) hingga 03.56 WIB (akhir penumbra)
Sholat Khusuf?
Saat gerhana bulan, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah gerhana bulan (salat khusuf). Rasulullah SAW bersabda, bahwa “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah, tidaklah keduanya gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Maka apabila kalian melihat gerhana, berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat, dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044, Muslim no. 901)
Niat Sholat Khusuf
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat sholat gerhana 2 rokaat menjadi imam/makmum karena Allah Ta’ala”
Tata cara singkat Sholat Khusuf
- Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram sebagaimana di atas.
- Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
- Baca taawudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca surat panjang (misal Surat Al-Baqarah) dibaca dengan jahr (lantang).
- Rukuk pertama dengan membaca tasbih dengan durasi seperti membaca 100 ayat Surat Al-Baqarah.
- I’tidal, bukan baca doa i’tidal, tetapi baca Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca Surat Ali Imran atau surat lain selama surat itu.
- Rukuk (kedua) dengan membaca tasbih dengan durasi seperti membaca 80 ayat Surat Al-Baqarah.
- I’tidal lagi. Baca doa i’tidal.
- Sujud dengan membaca tasbih dengan durasi sama dengan rukuk pertama.
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua dengan membaca tasbih selama rukuk kedua.
- kemudian bangkit lagi dan dilanjut rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Hanya saja bedanya, pada rakaat kedua pada berdiri pertama dianjurkan membaca surat An-Nisa, sedangkan pada berdiri kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah.
- Salam.
- Kemudian dilanjut dengan khutbah, bagi yang melaksanakan sholat gerhana secara berjamaah.
Mengapa Harus Shalat Gerhana?
Allah SWT berfirman:
وَمَا نُرْسِلُ بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا
“Dan tidaklah Kami perlihatkan tanda-tanda itu melainkan untuk menakut-nakuti (manusia).” (QS. Al-Isrā’: 59)
Ayat ini dipahami para ulama sebagai salah satu alasan mengapa ketika terjadi fenomena alam besar seperti gerhana, umat Islam diajak untuk merenung, takut kepada Allah, dan memperbanyak ibadah.
Jadi, shalat gerhana dilakukan sebagai bentuk ketundukan kepada Allah, mengingatkan manusia bahwa fenomena alam bukanlah peristiwa biasa, melainkan tanda kebesaran Allah agar manusia semakin dekat kepada-Nya.
Kala langit bersuara lewat gerhana, itu bukan tanda ketakutan semata, tapi panggilan kasih dari Allah agar kita pulang dengan doa, taubat, dan rindu pada-Nya.

Tidak ada komentar